Penyebab Dan Ciri-Ciri Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam yang terjadi di muka bumi akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia seperti tsunami, gempa bumi, banjir, longsor, gunung meletus, angin puting beliung dan yang lainnya, merupakan musibah yang tak dapat dielakan lagi.
Jika kita meninjau dari segi ilmu pengetahuan yang ada, bencana alam yang terjadi seperti gempa bumi merupakan adanya pergeseran lempeng-lempeng benua dan samudra yang ada di dalam dasar bumi.
Pergeseran lempeng tersebut yang bergerak "ekstrim" sehingga menimbulkan gelombang pasang air laut yang menimbulkan tsunami, seperti gempa dan tsunami yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Lombok.
Sofis... hal demikian dikatakan menurut para ahli ilmu pengetahuan, namun ketahuilah bahwa ada penyebab lain yang mengakibatkan beberapa bencana alam yang disebutkan di atas itu dapat terjadi.
Adakah penyebab lain yang mengakibatkan bencana alam di muka bumi?
Dalam hal ini maka Islam menjawab, berdasarkan pada Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhamad s.a.w:
Dari Abu Hurairah ra berkata; bersabda Rasulullah s.a.w
“Apabila kekuasaan dianggap keuntungan, amanat dianggap ghanimah (rampasan), membayar zakat dianggap merugikan, belajar bukan karena agama (untuk meraih tujuan duniawi semata), suami tunduk pada istrinya, durhaka terhadap ibu, menaati kawan yang menyimpang dari kebenaran, membenci ayah, bersuara keras (menjerit-jerit) di masjid, orang fasiq menjadi pemimpin suatu bangsa, pemimpin diangkat dari golongan yang rendah akhlaknya, orang dihormati karena takut pada kejahatannya, para biduan dan musik (hiburan berbau maksiat) banyak digemari, minum keras/narkoba semakin meluas, umat akhir zaman ini sewenang-wenang mengutuk generasi pertama kaum Muslimin (termasuk para sahabat Nabi s.a.w, tabi’in dan para imam muktabar). Maka hendaklah mereka waspada karena pada saat itu akan terjadi hawa panas, gempa, longsor dan kemusnahan. Kemudian diikuti oleh tanda-tanda (kiamat) yang lain seperti untaian permata yang berjatuhan karena terputus talinya (semua tanda kiamat terjadi).”(HR. Tirmidzi)
“Apabila kekuasaan dianggap keuntungan, amanat dianggap ghanimah (rampasan), membayar zakat dianggap merugikan, belajar bukan karena agama (untuk meraih tujuan duniawi semata), suami tunduk pada istrinya, durhaka terhadap ibu, menaati kawan yang menyimpang dari kebenaran, membenci ayah, bersuara keras (menjerit-jerit) di masjid, orang fasiq menjadi pemimpin suatu bangsa, pemimpin diangkat dari golongan yang rendah akhlaknya, orang dihormati karena takut pada kejahatannya, para biduan dan musik (hiburan berbau maksiat) banyak digemari, minum keras/narkoba semakin meluas, umat akhir zaman ini sewenang-wenang mengutuk generasi pertama kaum Muslimin (termasuk para sahabat Nabi s.a.w, tabi’in dan para imam muktabar). Maka hendaklah mereka waspada karena pada saat itu akan terjadi hawa panas, gempa, longsor dan kemusnahan. Kemudian diikuti oleh tanda-tanda (kiamat) yang lain seperti untaian permata yang berjatuhan karena terputus talinya (semua tanda kiamat terjadi).”(HR. Tirmidzi)
Pada saat terjadi bencana alam boleh jadi ada tiga hal yang mungkin sebagai penyebabnya yaitu:
1. Teguran dari Allah SWT, atas segala kelakuan dan dosa umat manusia yang dilakukan di muka bumi.
Hal ini bisa saja tengah melanda Indonesia, dimana kita menyaksikan berita hampir setiap hari terjadi kriminal pembunuhan, perampokan, dan korupsi yang meraja rela dikalangan pemimpin dan sampai tingkat rakyat sekalipun.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS.AL-Isra:16 yang artinya:
"Dan Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." (QS. Al Isra 17:16)
2. Ujian yang ditimpakan dari Allah SWT, supaya umat manusia lebih banyak bersabar untuk meningkatkan derajat di hadapan-Nya.
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah muslim terbesar di dunia, maka jika dikaitkan dengan bencana alam yang terjadi boleh jadi hal ini ujian untuk umat muslim agar lebih kuat dan meningkatkan taraf keimanan dan keislamannya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ankabut 29:2 yang artinya:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al Ankabut 29:2)
3. Gejala alam biasa yang terjadi akibat siklus alam atau usia dari alam sendiri yang mengharuskan 'merefresh' dirinya dengan adanya berbagai bencana.
Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung berapi yang aktif serta termasuk dalam kategori rangkaian rawan gempa dan bencana alam.
Firman Allah SWT dalam QS. An-Naml 27:88 yang artinya:
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap ditempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml 27:88)
Nah Sofis, bencana alam yang terjadi di Indonesia sendiri terjadi mungkin saja karena ketiga faktor di atas. Kita sebagai umat muslim harus terus berfikir dan bersikap optimis atas segala sesuatu yang ada di negara ini.
Semoga Indonesia dapat menjadi negara bukan hanya muslim terbesar di dunia, namun juga menjadi negara muslim yang kuat dan rakyatnya makmur serta pemimpin-pemimpin bisa menjalankan amanahnya dengan benar.
Demikian ulasan mengenai penyebab dan ciri-ciri terjadinya bencana alam, mohon maaf apabila dalam penulisan ada kesalahan atau kekurangan, mudah-mudahan memberikan manfaat dan informasi untuk bahan renungan kita semuanya.
Wassalam
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar berkaitan dengan isi konten. Mohon untuk tidak berkomentar yang dapat menimbulkan ujaran kebencian dan isu SARA.